Kamis, 07 Juli 2011

Waduhhhhhhhhh, Pemerintah Hentikan Sementara Angkat PNS

| 0 komentar
Takut Bangkrut, Pemerintah Hentikan Sementara Angkat PNS
PELITAKARAWANG.COM-.Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah diangkat tahun ini patut bersyukur. Pasalnya, boleh jadi, pengangkatan mereka adalah yang terakhir selama beberapa tahun ke depan. Untuk masa waktu yang belum ditentukan, pengangkatan PNS untuk sementara dihentikan.

Staf khusus Wakil Presiden Bidang Otonomi Daerah dan Kesra, Lutfi A Mutti mengatakan, pada pertemuan Wapres dengan tim pengarah reformasi birokrasi nasional dengan Menpan, Mendagri, dan Menkeu, dibahas tentang moratorium pengangkatan PNS.Pertemuan tersebut, menurut Lutfi,  diputuskan penghentian sementara pengangkatan PNS. ‘’Tapi moratorium ini belum dibahas berlaku sampai kapan, yang pasti mulai tahun depan tidak akan ada pengangkatan PNS,’’ ujar Lutfi di sela  road show yang dengan keppala BKKBN Pusat, Sugiri Syarif, ke lima kabupaten di Sulawesi Selatan, kemarin.

Menurutnya, kebijakan tersebut diambil pemerintah setelah melakukan evaluasi dan melihat kenyataan bahwa beban APBN sudah sangat berat terutama untuk pembayaran gaji PNS. ‘’APBN kita hampir habis untuk membayar gaji PNS, sehingga hanya sedikit biaya-biaya untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik lainnya yang tersisa,’’ kata Lutfi.

Hasil evaluasi tim telah menemukan fakta sejumlah daerah nyaris bangkrut akibat beban pembayaran APBN yang membengkak. Propinsi Nangroe Aceh Darussalam misalnya, ada sekitar sepuluh kabupaten yang terancam bangkrut. Hal yang sama juga terjadi sejumlah kabupaten di NTT, Sulawesi  Barat, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.


TRIMS ATAS PERHATIANNYA./ADMIN & REDAKSI
LANJUT

FASILITASI RPJM DESA

| 0 komentar
LANJUT

PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN SARANA IBADAH DAN DAKWAH YAYASAN AL JAWAHIRIYAH

| 0 komentar
PELITAKARAWANG.COM-.Menandai dimulainya proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Karawang, Bupati Karawang, H. Ade Swara meresmikan pelaksanaan pembangunan sarana ibadah dan dakwah milik Yayasan Al Jawahiriyah di Desa Pasirtalaga, Kec. Telagasari. Peresmian tersebut ditandai dengan diletakkannya batu pertama pembangunan oleh Bupati Ade Swara, Kamis (7/7).

Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut menilai bahwa Yayasan Al Jawahiriyah memiliki visi dan misi yang jelas, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) di Kab. Karawang melalui kesadaran beragama, bernegara, beriman dan bertaqwa. “Hal ini tentunya sejalan dengan visi dan misi yang saat ini diusung oleh Pemerintah Kab. Karawang,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan,  secara pribadi, dirinya pun sepakat dengan visi dan misi tersebut. Hal ini karena Islam telah mengajarkan untuk hidup secara seimbang dalam kehidupan duniawi dan akhirat. “Untuk itu, saya mendukung terhadap upaya Yayasan Al Jawahiriyah, dimana ada keseimbangan antara pendidikan iman dan teknologi,” imbuhnya.

Di sisi lain, terkait dengan dimulainya program-program pembangunan infrastruktur di Kab. Karawang, Bupati Ade Swara menjelaskan bahwa setelah lama menunggu karena adanya proses lelang dan lainnya, pelaksanaan program pembangunan akan segera dilaksanakan. “Hal ini salah satunya ditandai oleh diletakkannya batu pertama pembangunan Sarana Ibadah dan Dakwah  Yayasan Al Jawahiriyah,” tambahnya.

Selain itu, terkait dengan momentum Isra Miraj yang dipadukan dalam kegiatan tersebut, Bupati Ade Swara berharap kegiatan tersebut tidak hanya sekedar ritual atau seremonial biasa saja. “Melainkan kita harus mendapatkan makna yang terkandung dalam peristiwa Isra Miraj, dan mampu untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al Jawahiriyah, KH. Joharudin menjelaskan bahwa yayasan yang dikelolanya telah berdiri sejak tahun 2002 silam, tepatnya pada tanggal 3 Januari. KH. Joharudin menambahkan bahwa Yayasan Al Jawahiriyah saat ini mengelola Majelis Talim yang diikuti oleh kaum ibu, Taman Kanak-Kanak. serta Taman Pendidikan Alquran.

Ketua Panitia Pembangunan, H. Fauzi Ridwan menambahkan bahwa yayasan ini berdiri untuk kepentingan dan kemasalahatan umat, serta peningkatan kualitas SDM di Kab. Karawang. “Yayasan ini sendiri tidak mungkin menjadi hebat tanpa adanya dukungan semua pihak, untuk itu pada kesempatan ini mari kita satukan visi dan misi kita,” tambahnya./HUM.
LANJUT

Minggu, 03 Juli 2011

Kepala Daerah Jangan Pimpin Parpol

| 0 komentar

PELITAKARAWANG.COM-.Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan wacana itu kini sedang dibahas pemerintah pusat. "Wacana itu bergulir karena kami melihat tanggungjawab kepala daerah semakin besar paska otonomi daerah. Jika ditambah dengan tanggungjawab sebagai pimpinan partai politik, tentu akan semakin berat padahal masyarakat sangat membutuhkan mereka," ujar Gamawan.

Pernyataan ini diungkapkan Mendagri,  usai membuka rapat kerja nasional VII dan musyawarah nasional luar biasa Asosiasi Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Gamawan mengatakan, wacana tentang kepala daerah yang tak memimpin parpol muncul semata-mata untuk menjaga proses berjalannya tugas-tugas kepala daerah. "Jadi mungkin partai politik harus ikhlas kalau kadernya sudah duduk jadi kepala daerah berarti sudah jadi milik masyarakat, bukan partai lagi. Kepala daerah mungkin tinggal jadi dewan penasihat atau dewan pembina," kata Gamawan.
LANJUT

Jumat, 01 Juli 2011

Tunggakan Raskin Capai Rp2,6 Miliar

| 0 komentar
PURWAKARTA–PELITAKARAWANG.COM-.Tunggakan raskin Kabupaten Purwakarta dan Subang per Juni 2011 mencapai Rp2,6 miliar. Tapi, Dolog Sub Divre Subang optimistis dapat melunasinya. Pasalnya pembayaran akan dimulai pada beberapa pekan ke depan.

Kabag Perekonomian Setda Purwakarta Abad Hasyim menjelaskan, tunggakan tersebut sebagai akibat keterlambatan pembayaran. Menurut dia, seharusnya dibayar tunai, tapi mustahil dilakukan lantaran beras harus terlebih dahulu didistribusikan dan menunggu tiga hari untuk pelunasan. “Nah, keterlambatan sampai tiga hari ini yang masuk dalam kategori tunggakan. Jadi, tidak sampai berbulan-bulan. Semuanya berjalan lancar,” ungkap Abad.

Adapun rincian tunggakan masing-masing wilayah,Kabupaten Purwakarta sebesar Rp922 juta dengan alokasi raskin sebanyak 887.000 ton setiap bulan. Sementara Kabupaten Subang lebih besar,yakni Rp1,7 miliar dengan jumlah alokasi untuk Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) mencapai 2.000 ton/bulan. Menurut Abad, selama ini alokasi Kabupaten Purwakarta tidak mengalami perubahan. Beras yang disalurkan mencapai 10,65 juta ton, dengan jumlah penerima 59.175 RTSPM dan masing-masing kepala keluarga atau RTSPM mendapat raskin sebanyak 15 kg/bulannya.

Namun, untuk tingkat penyerapan raskin, Abad mengaku semua itu sangat tergantung pada hasil panen. Jika sedang panen,maka penyerapan sekitar 89-90%.Apabila tidak panen, penyerapannya bisa lebih tinggi. “Kondisi di Kabupaten Purwakarta sekarang ini kebetulan sedang panen,”akunya. Kepala Dolog Sub Divre Subang Wawan K Gunarso mengaku, tidak risau dengan tunggakan pembayaran raskin.Alasannya, tunggakan tersebut dalam posisi tunggakan berjalan dan bukan tunggakan yang sudah lama mengendap.

“Sejauh ini pembayaran berjalan lancar dan tidak ada kemandekan pada pengelola raskin di lapangan.Artinya, sama sekali tidak ada tunggakan yang sudah lama belum terbayar,” katanya. Namun, dengan jumlah tunggakan sebesar Rp1,7 miliar ini, tidak mempengaruhi pasokan raskin ke masing-masing kabupaten.Pihaknya juga secara intensif berkoordinasi dengan masing-masing pemkab.

Sehingga setiap kendala yang kemungkinan muncul bisa diantisipasi dengan cepat. “Pihak Dolog juga tidak ingin distribusi raskin mengalami kemandekan,”katanya.SUMBER
LANJUT